Google Translate

Senin, 04 Juli 2011

Diputusin Pacar? Dia yang Seharusnya Sedih, Bukan Anda

Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau itu hanya akan menghancurkan perasaannya.

Jangan pernah menatap matanya jika semua yang kamu lakukan hanya bohong.

Hal yang paling kejam adalah membiarkannya jatuh cinta sementara kamu tidak mencintainya.

Suatu hari, seseorang yang sedang putus cinta menangis di taman, saat itu datang seorang ahli filsafat bertanya padanya, “Kenapa kamu menangis?”

Orang itu menjawab, “Aku sangat sedih, kenapa dia meninggalkanku?”

Lalu ahli filsafat itu tertawa sambil berkata, “Kamu bodoh sekali!”

Lalu orang itu menjawab, “Kamu ini bagaimana? Aku sedang putus cinta sudah cukup menyedihkan, tak apalah kalau kamu tak membujukku, tapi kamu masih juga menertawaiku!”

“Bodoh, kamu tak perlu sedih, karena yang seharusnya sedih adalah dia,” kata orang filsafat.

“Kenapa dia yang bersedih, kan dia yang memutuskan ku?”

Kata orang itu, “Karena kamu hanya kehilangan orang yang TAK mencintaimu, tetapi dia kehilangan orang yang SANGAT mencintainya,” jawab ahli filsafat itu.

Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya, karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum. Karena, hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah.

Semoga kamu menemukan orang seperti itu, amin..